Senin, 17 Mei 2010

one fine day

saya sungguh-sungguh berusaha untuk pasrah dan nggak meraih ponsel untuk menanyakan apa kamu sudah sampai atau belum tadi. saya bahkan sempat berpikir untuk menunggu sampai jam sebelas hanya untuk melihat sosokmu dari jauh. begitu sudah cukup, begitu sudah akan membuat tenang bahwa kamu sudah ada di sini lagi.

sebelum pulang, ternyata ada sebuah pesan pendek darimu.

"ada yang mau aku sampaikan, boleh aku ke sana sekarang?"

senangnya. kamu sudah sampai dan kamu baik-baik saja.



kita, meskipun berkata berulang-ulang "sebentar saja," pasti selalu terlibat dalam pembicaraan yang panjang.

tapi saya senang sekali. kamu, saya, kali ini kita tertawa bahkan untuk alasan yang sama-sama tidak kita ketahui.

terima kasih sudah membawakan masakan nenekmu untuk saya. saya benar-benar merasa disayang..

this is one fine day. very, very fine day :)..

2 komentar:

  1. hahahaha... bilangnya sebentar, tapi ending2nya berjam-jam juga :P

    BalasHapus
  2. hihihi betul

    dulu lebih parah, karena awalnya ngomongin pelajaran, terus jadi cerita-cerita

    dan itu, pake telepon intern di kantor

    *maafkaaan..! abis ngga nyadar udah lama :p

    BalasHapus