Minggu, 11 April 2010

tadi sore

kamu tahu? kamu mengajarkan semuanya jauh lebih baik dari semua orang.

maaf ya, di tengah-tengah pembahasan saya terdiam, dan akhirnya memintamu lagi untuk menetapi jalan ini. saya harap kamu tahu, bahwa bagi saya ini tidak pernah mudah..

saya masih ingat, dan merasa heran bagaimana saya bisa mengatakan semuanya selancar itu:

"kamu tahu, apa yang saya baca semalam? semalam saya membaca buku harian saya, dan saya dapati bahwa hidup saya jauh, jauh lebih baik dari waktu itu. dulu, saya pernah berharap untuk dapat mempelajari ini semua secara otodidak. tapi nyatanya saya tidak bisa. dan sekarang, lebih dari apa yang saya harapkan dahulu, meski belum sepenuhnya, setidaknya tiga hari dalam seminggu saya bisa mempelajari semua ini. dan saya bisa melakukan ini sekarang, semuanya karena kamu."

dan akhirnya, kita sepakat untuk kembali menjalani apa yang sudah kita janjikan beberapa waktu silam..

sebelum pulang, kamu berkata sama saya, "saya bahagia." dan kamu menatap saya lama,lama sekali, sampai akhirnya saya cuma bisa tertunduk. sementara itu senja mulai turun, dan kamu harus segera pulang..

saya harap kamu sungguh bahagia. maaf ya, saya dan cara berpikir saya yang aneh ini mungkin sering menyulitkanmu.

segalanya tentangmu, semuanya, semuanya, sejak dulu, selalu terasa benar. makanya, saya sungguh berharap untuk menjalani semuanya dengan benar saat ini. karena kamu sangat berarti buat saya. because you really worth all the fighting..

saya masih saja tersenyum mengingat bagaimana seringnya kita berpikir dengan cara yang sama. hari ini kita kenyang minum jus ya, orang aneh :)(saya masih tidak habis pikir bagaimana ketika saya ingin membelikanmu jus melon, kamu juga ingin membawakan jus alpukat untuk saya)

saya hanya bisa memandangi sisi di mana kamu tadi berada, di sebelah kiri saya. semua kenangan bersamamu melintas, cepat dalam berbagai warna.

saya sempat berpikir: mungkin kamu malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk saya. tapi malaikat punya sayap. dan ia, mungkin harus terbang. karena itu, jadilah manusia saja, dan tinggallah di sisi saya. saya sudah lelah mengucapkan selamat tinggal padamu terus..