Selasa, 01 Desember 2009

Fight and Fly, Choco!

Semalam kita bertengkar sedikit di telepon. Saya yang kesal karena kamu lupa bahwa kita punya appointment buat membahas beberapa hal akhirnya memaksakan tawa dan memilih untuk menutup telepon karena pembicaraan kita sepertinya ngga akan menghasilkan apa-apa.

Itu pertama kalinya saya memilih hal seperti itu.

Pagi tadi, saya bicara panjang lebar dengan Dee tentang perbedaan cara pikir kita. Yah, kita memang diciptakan berbeda, bukan? Dan akhirnya saya benar-benar bisa tertawa menyadari alasan mengapa kamu bisa melupakan hal yang sepenting itu.

Dan pagi ini, sepulang mengumpulkan paper untuk ujian akhir semester ini, dirimu datang dan membawakan saya sekotak praline dan.. uhm.. bunga mawar.




Dan herannya saya, kalau kita ketemu langsung, semua hal yang berat jadi mudah dibicarakan. Di telepon, saya sampai kesal karena ngga bisa mengerti arah pembicaraanmu ke mana.

Mungkin, hanya mungkin, karena saya bisa melihat ekspresimu. Dan itu menjelaskan banyak hal, melampaui kata-kata.


Pesan pendekmu siang tadi,

"Maaf cuma bisa membawakan sedikit. Lain kali kalau ada kesempatan Insya Allah kubawakan lebih banyak lagi.."

Lalu (tentu saja) jawab saya:

"You've made this ordinary december day meaningful.
kalau begini caranya, saya ngga takut buat bertengkar lagi sama kamu, hehehe.."

Iya, Orang Aneh.. Bertengkar denganmu itu bisa jadi sangat menyenangkan kadang-kadang :)