Selasa, 22 Juni 2010

shine

"Coba cek felice," saranmu.

"Oh, it's temporary offline for maintenance purpose, please come back later," jawabku.

This, is what I call felicity :)

All praises, dear Allah.

Selasa, 18 Mei 2010

1:12 a.m.

Oh,

surely,

I luv u too,

Peppermint.


^_^

Senin, 17 Mei 2010

one fine day

saya sungguh-sungguh berusaha untuk pasrah dan nggak meraih ponsel untuk menanyakan apa kamu sudah sampai atau belum tadi. saya bahkan sempat berpikir untuk menunggu sampai jam sebelas hanya untuk melihat sosokmu dari jauh. begitu sudah cukup, begitu sudah akan membuat tenang bahwa kamu sudah ada di sini lagi.

sebelum pulang, ternyata ada sebuah pesan pendek darimu.

"ada yang mau aku sampaikan, boleh aku ke sana sekarang?"

senangnya. kamu sudah sampai dan kamu baik-baik saja.



kita, meskipun berkata berulang-ulang "sebentar saja," pasti selalu terlibat dalam pembicaraan yang panjang.

tapi saya senang sekali. kamu, saya, kali ini kita tertawa bahkan untuk alasan yang sama-sama tidak kita ketahui.

terima kasih sudah membawakan masakan nenekmu untuk saya. saya benar-benar merasa disayang..

this is one fine day. very, very fine day :)..

to midnight


eh, donat,

saya kangen sekali sama kamu.

kangen sekali.

:)

Rabu, 12 Mei 2010

Since..

"You're lovely, but you're empty," he went on. "One couldn't die for you. Of course an ordinary passerby would think my rose looked just like you. But my rose, all on her own, is more important than you altogether, since she's the one I've watered. Since she's the one I put under glass. Since she's the one I sheltered behind a screen. Since she's the one for whom I killed the caterpillars (except for two or three for butterflies). Since she's the one I listened to when she complained, or when she boasted, or even sometimes when she said nothing at all. Since she's my rose."

reason

do you know why I cry?

because I can feel it, so clearly, that I am loved.





- it's your world, it's your love, what will you change? -

I'm just a jealous guy..

Saya nulis ini sambil dengerin Dancing Queen dan terisak-isak.
Bodoh banget sih ya saya ini? Sore yang indah tadi jadi sangat kontras dengan malam ini, di mana saya nulis-nulis ini dengan perasaan campur aduk (kamu merasakan apa ya? Atau jangan-jangan ngga merasakan apa-apa? Uuuuh! Betapa enaknya jadi cowok. Kalau punya masalah bisa ditaruh di belakang dulu dan tinggal fokus ke paper Keuangan Publik maka masalah pun terlupakan.)

"I'm just a jealous guy," gitu kata entah siapa itu (salah satu personilnya The Beatles yah?). But I'm a girl. Ya, saya cuma seorang gadis biasa yang jealous. Hiks.

Padahal masalahnya cuma kecil... Coba saya ini penggemar klub sepakbola yang sama denganmu ya. Tapi sayangnya saya bukan pencinta sepakbola (sudah berhenti sejak bertahun-tahun yang lalu) dan ketinggian pride untuk mempelajari klub hitam-biru itu (karena malu juga sih).

Saya yang jealousan dan kamu yang ngambekan ditambah tugas-tugas bertumpuk. Beruntung sekali kita malam ini ya.

Sedihnya saya, saya melihat balik sore ini tadi.

Bahwa kamu tuh jauh-jauh membawakan paper hasil ujian akhir semestermu yang lalu untuk dijadikan contoh buat saya mengerjakan paper uas saya.

Dan kamu yang menumpahkan es krim coklat yang sudah cair itu, yang susah banget memakannya, sampai tangan dan wajahmu berlepotan es krim.. (that was kinda cute :) )

Kamu yang selalu, selalu, selalu ada dan membantu saya dengan ini itu.. Direpotin ini itu... Kamu yang membawakan saya hadiah dibungkus kertas berwarna pink berhias daun-daun (saya sangat suka itu..)

Kamu dan tulisanmu di atas sampul kecil itu (pasti kamu menulisnya dengan hati-hati, karena tulisanmu sangat bagus di sana)

Kamu dan setiap helai selotip yang kamu rekatkan saat kamu membungkus kado untuk saya itu

Kamu ini, kamu itu, kamu yang dulu menanyai saya "Kenapa?" saat saya berusaha menyembunyikan bagian yang berlubang dari kaus kaki saya

Saya

Sangat, sangat menyesal.

Semoga kamu masih mau sama saya meskipun saya luar biasa jealousan.

karena saya...

sama kamu itu

sayang sekali.